Sabtu, 24 November 2012 0 komentar

Keaslian Nomor BPOM Dalam Kemasan

Sekarang pemalsuan nomor registrasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah semakin marak. Jadi, meski sudah ada nomor registrasi BPOM di kemasan produknya, belum tentu produk tersebut aman. Lebih baik cek kembali nomor BPOM pada produk yang Anda beli jika mencurigakan.

Membedakan nomor registrasi yang asli dan palsu memang agak sulit jika hanya dilihat dengan mata. Tapi tenang, Anda bisa mengecek keaslian kode registrasi BPOM pada kemasan produk yang dibeli melalui internet.

Belum tahu cara mengeceknya? Langsung saja yuk simak baik-baik cara mengecek keaslian nomor BPOM pada suatu produk berikut ini:

1. Masuk ke situs resmi BPOM. Langkah yang pertama adalah Anda perlu masuk ke situs resmi BPOM yakni dengan mengklik www.pom.go.id atau mencarinya di mesin pencari Google.

2. Klik Tombol “Produk Teregistrasi” Langkah selanjutnya cari tombol yang bertuliskan “Produk Teregistrasi” dan mengkliknya satu kali. Untuk lebih jelasnya, lihat pada gambar berikut (tombol tersebut ada di dalam kotak warna merah).

3. Pilih daftar produk. Setelah langkah yang kedua, Anda akan dialihkan ke halaman “Daftar Produk Yang Mendapat Persetujuan Ijin Edar’ dari 7 hari terakhir sampai 5 tahun terakhir. Jika produk yang Anda beli adalah produk yang baru dipasarkan satu bulan, Anda bisa mengklik “30 Hari Terakhir” begitu pula dengan yang lainnya.
Lihat gambar:

4. Pilih “Cari Makanan Dan Minuman”. Setelah mengklik sesuai dengan langkah nomor tiga, maka Anda akan dialihkan ke halaman “Daftar Makanan Dan Minuman Yang Mendapat Persetujuan Izin Edar Untuk Periode 30 Hari Terakhir,” sesuai dengan tombol yang diklik sebelumnya. Sekarang cari tulisan “Cari Makanan dan Minuman” (pojok kanan atas) yang berfungsi untuk mencari dengan menggunakan nama atau dengan nomor registrasi. Jika sudah ketemu klik tulisan tersebut seperti pada gambar berikut:

5. Masukkan nomor BPOM pada kolom yang kosong di paling atas. Masukkan nomor BPOM yang tertera pada kemasan produk yang Anda beli pada kolom tersebut, kemudian klik “Cari”. Jangan memakai tanda baca seperti titik (.), koma (,), titik dua (:) atau tanda baca lainnya. Misal BPOM TR 3332277865. Lihat gambar: (Kolom yang diisi sudah dikotaki dengan warna merah) Jika nomor tersebut terdaftar di BPOM, maka akan keluar hasil pencarian sesuai dengan nama produk yang Anda beli. Tapi, jika tidak keluar itu artinya nomor BPOM itu palsu.

Penasaran dengan kode di depan nomor BPOM? Berikut arti dari kode tersebut seperti yang dikutip dari berbagaihal.com:
TR= Obat tradisional produksi dalam negeri
TI= Obat trasional impor
SD= Suplemen produksi dalam negeri
SI= Suplemen Impor
MD= Makanan produksi dalam negeri
ML= Makanan impor
CD= Kosmetik dalam negeri
CL= Kosmetik impor
CA= Kosmetik dengan tanda notifikasi

Jika Anda sudah tahu cara mengeceknya tentu Anda tidak akan tertipu lagi. Selamat mencoba.!
0 komentar

Makna Terselubung Tanda Di Bawah Botol Plastik


Naaah… Ternyata ada RAHASIA di balik tanda-tanda itu, yang penting banget kalian ketahui.

Tanda di bawah botol itu merupakan kode yg dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).

Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :
1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.

Berikut arti dari istilah-istilah tersebut :

1. PETE/PET


Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.

Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.

Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut.

Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa disebut dengan polyester.

2. HDPE


Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain.

Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.

Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. V/PVC


Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V.

V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.

Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.

4. LDPE


Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP


Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

6. PS


Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.

Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.

7. OTHER


Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile,
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC – polycarbonate,
4. Nylon

Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.

SAN n ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan.

Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi.

Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.

PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula.

Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Pemakaian dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.

jadi contoh jenis plastik baru dari eastman namanya tritan, juga masuk no.7, sekarang plastik tritan adalah yg terbaik di dunia (silakan review sendiri) namun juga masih mahal, seperti botol minum yg terbaik merek NALGENE, KORWATER semua pakai tritan i.e. no.7; kalau mau aman beli SIGG saja (tapi sekitar rp.300rb) wow

Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:
  • Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
  • Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)

Bagi orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra atau putrinya:
  • Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.
  • Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.
  • Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
  • Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),
  • Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.

Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Biasanya digunakan untuk tempat air putih di dalam kulkas.

Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2) tidak dapat dicegah, gunakan hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.
0 komentar

5 Kebiasaan Sepele Yang Bikin Keracunan

Kebiasan spele terkadang selalu tidak terpikirkan apa resiko yang akan terjadi, tenyata dari kebiasan sepele inilah banyak orang keracunan nah kamu mau tahu kebiasan sepele apa aja yang bisa membuat keracunan simak 5 kebiasan sepele Yang bikin keracunan berikut ini.
1. Tidak mencuci tas belanja
Kantong belanja yang dapat digunakan kembali memang ramah lingkungan, tapi tidak selalu baik untuk kesehatan. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, hanya 1 dari 6 orang yang mencuci tas belanjanya setelah digunakan secara teratur.
Tas belanja yang jarang dicuci dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri karena cairan dari daging mentah bercampur dengan makanan siap saji seperti roti dan buah.
Untuk membantu menjaga makanan tetap bersih dan aman, cucilah tas belanja secara teratur dengan mesin cuci atau air sabun panas sebelum digunakan kembali.
Pisahkan barang belanjaan secara hati-hati. Pakai 1 tas untuk daging, unggas, dan ikan, dan tas lain untuk membawa sayuran. Simpanlah tas belanjaan di tempat yang bersih dan kering.
2. Menyimpan barang belanjaan di dalam mobil
Kunci keamanan dan kebersihan makanan adalah menyimpannya pada suhu yang benar. Banyak orang suka meninggalkan barang belanjaan di dalam mobil.
Jika tidak dapat langsung menyimpan barang belanjaan ke dalam kulkas, produk daging dan susu harus dikemas secara terpisah agar tidak mudah busuk dan mencemari makanan lain.
3. Menyimpan makanan terlalu lama di dalam kulkas
Ayam sebaiknya disimpan di dalam kulkas selama 1 – 2 hari, daging merah selama 3 – 5 hari, telur selama 3 – 5 minggu, dan mentega 1 -3 bulan. Tapi hal itu dilakukan hanya jika lemari es beroperasi pada suhu yang tepat.
Academy of Nutrition and Dietetics di AS menganjurkan untuk menjaga suhu kulkas tetap di bawah 4 derajat Celcius dan freezer di bawah -17 derajat Celcius.
4. Membersihkan peralatan dan perlengkapan dapur dengan spon
Tujuan dari mengelap meja adalah untuk menghilangkan bakteri dan kuman. Biasanya, orang suka menggunakan spon basah atau lap dapur.
Spon atau lap yang lama dipakai bisa berbahaya. Akan lebih baik jika menggunakan tisu dapur dan larutan pembersih.
Namun jika bersikeras menggunakan spon, bersihkan spon dengan cara mencucinya dalam mesin cuci piring dan memanaskannya dalam microwave selama 30 detik.
5. Terlalu banyak menggunakan obat maag
Antasida merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi maag. Orang yang secara teratur menggunakan antasida ternyata lebih berisiko mengalami keracunan makanan.
Tubuh memiliki pertahanan alami terhadap penyakit yang dibawa makanan, yaitu asam lambung yang efektif membunuh kuman yang ikut tertelan. Antasida menurunkan tingkat keasaman perut sehingga memungkinkan kuman masuk ke dalam usus.
Selasa, 13 November 2012 0 komentar

HUBUNGAN PMR DENGAN PMI

1. Hubungan PMR dengan Federasi
Di dalam Struktur Organisasi Sekretariat Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, masalah Palang Merah Remaja ditangani oleh Youth Department, yang berkewajiban antara lain :
  1. Memberikan dukungan kepada Perhimpunan Palang Merah Nasional mengenai organisasi dan pengembangan PMR.
  2. Mengkordinir pertukaran program, ide, narasumber antar Perhimpunan Palang Merah Nasional.
  3. Mengorganisir pertemuan internasional untuk mengajak remaja kelompok dewasa untuk berkerjasama dengan kelompok remaja, mempertemukan ide pengalaman.
2. Di dalam Struktur Organisasi Markas Besar PMI, masalah PMR dikelola oleh divisi Pendidikan dan Latihan, berkewajiban :
  1. Menyusun kebijakan untuk meningkatkan kualitas keanggotaan PMR dan kelengkapan identitasnya.
  2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pelatih PMR Tingkat Nasional.
  3. Membina dan mengembangkan kualitas PMR.
  4. Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman pendidikan dan pelatihan PMR.
  5. Memberikan bimbingan, pembinaan dan pengarahan serta evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan.
  6. Mengadakan pendataan anggota PMR, pelatih dan Pembina.
  7. Menyusun kebijakan kegiatan PMR, serta menyelenggarakan kegiatan Tingkat Nasional.
3. Di dalam Struktur Organisasi Markas Daerah PMI, masalah PMR dikelola oleh Bidang Pendidikan dan Latihan, berkewajiban :
  1. menyusun kebijakan untuk meningkatkan kualitas keanggotaan PMR dan kelengkapan identitasnya.
  2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pelatih PMR Tingkat Daerah.
  3. Membina dan mengembangkan kualitas PMR.
  4. Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman pendidikan dan pelatihan PMR.
  5. Memberikan bimbingan, pembinaan dan pengarahan serta evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan.
  6. Mengadakan pendataan anggota PMR, pelatih dan Pembina.
  7. Menyusun strategi kegiatan PMR diwilayah kerja, serta menyelenggarakan kegiatan Tingkat Daerah.
4. Di dalam Struktur Organisasi Markas Cabang PMI, masalah PMR dikelola oleh seksi Pendidikan dan Latihan, berkewajiban :
a. menyusun kebijakan untuk meningkatkan kualitas keanggotaan PMR dan kelengkapan identitasnya.
b. Mengajukan calon peserta Pendidikan dan Pelatihan pelatih PMR Tingkat Nasional.
c. Membina dan mengembangkan kualitas PMR.
d. Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman pendidikan dan pelatihan PMR.
e. Memberikan bimbingan, pembinaan dan pengarahan serta evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan.
f. Pengurus PMI Cabang secara Operasional berkewajiban dan bertanggungjawab penuh atas pengelolaan Organisasi PMR di daerahnya, dan bertindak selaku pimpinan tertinggi di Cabang yang bersangkutan.
g. Sesuai dengan Struktur Organisasi Markas Besar PMR di Cabang pun merupakan bagian dari kegiatan Cabang. Dana yang diperlukan bagi PMR diserahkan pada kebijaksanaan Cabang, dalam rangka penyebarluasan cita-cita Palang Merah. Cabang berkewajiban untuk mengupayakan terbentuknya PMR di Daerahnya masing-masing.
h. Untuk dapat melancarkan kegiatan, PMI Cabang dapat berkerjasama dengan para tokoh dari kalangan/lembaga dan Organisasi kepemudaan untuk dapat memberikan nasehat, bimbingn dan motivasi, serta mensukseskan pembinaan dan pengembangan PMR.
0 komentar

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar


Tidak seperti luka bakar derajat tiga yang memerlukan penanganan medis khusus, luka bakar kecil yang sering kita alami di rumah ternyata membutuhkan penanganan simpel yang bisa dilakukan siapa saja. Tidak peduli apa yang menyebabkan luka bakar, hal yang paling utama dipikirkan adalah semakin cepat penanganannya maka hasilnya akan semakin baik. Apa yang anda lakukan pada menit menit pertama setelah terbakar akan menentukan hasil dari penyembuhan luka bakar tersebut pada kulit.


Susu merupakan cairan yang paling bagus untuk mengompress luka bakar kecil. Rendam daerah luka dengan susu selama 15 menit atau lebih. Bila anda kesulitan merendam, anda bisa menggunakan handuk yang telah dibasahi susu untuk menutup daerah yang terbakar. Lemak yang terdapat dalam susu akan menyejukan daerah yang terbakar dan mempercepat penyembuhan.


Setelah 24 jam, basuhlah daerah yang terbakar dengan lembut menggunakan sabun dan air bersih. Usahakan daerah luka tetap kering dan tertutup setelah dibersihkan untuk mencegah infeksi.

Menggunakan terlalu banyak es atau air yang sangat dingin akan memperburuk kondisi luka bakar. Gunakanlah air yang sejuk dan bukan yang dingin. Air sejuk akan mencegah jaringan yang terbakar meluas dan air ini berfungsi pula sebagai pereda rasa nyeri sementara.

Lidah buaya akan mempercepat proses penyembuhan. Dua atau tiga hari setelah terluka, anda dapat membubuhi daerah luka dengan cairan dari daun lidah buaya. Kesejukan dari cairan itu akan membantu meredakan nyeri. Gunakan empat sampai 5 kali sehari tanpa ditutup dengan perban.

Makanlah banyak makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, anda juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan E. Vitamin E akan mempercepat penyembuhan dan mencegah pembentukan jaringan parut.

Irislah kentang lalu tutup daerah yang terbakar menggunakan irisan tersebut. Zat tepung pada kentang akan menetralisir luka bakar, rasa nyeri dan mencegah pembentukan jaringan parut.

Madu yang digunakan untuk menutup luka akan menyejukan luka, meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan. Madu juga akan mencegah infeksi kuman serta melindungi daerah luka.

Minyak lavender akan meredakan rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan serta mencegah jaringan parut. Pertama tama, bersihkan daerah luka dengan air dan sabun. Campur minyak lavender dengan minyak zaitun dengan perbandingan 1 : 3. Selanjutnya tutuplah daerah luka dengan campuran tadi.

Menutup luka bakar dengan menggunakan putih telur akan mencegah luka bakar menjadi kering.

Semua tips diatas hanya berlaku untuk luka bakar derajat ringan dengan daerah yang tidak begitu luas. Bila sebaliknya, anda harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
0 komentar

PENANGANAN LUKA BAKAR YANG BENAR


Mungkin yg ada di benak anda, luka bakar itu adalah luka yg timbul akibat kobaran api. Itu tidak sepenuhnya salah. Namun, saya akan memberikan definisi yg lebih lengkap. Luka bakar adalah kerusakan kulit ( dan jaringan di bawahnya) karena perubahan suhu yg berat dalam jaringan akibat panas api, cairan panas, uap panas, benda panas, bahan kimia, aliran listrik, dll. Jadi luka bakar bukan hanya disebabkan oleh kobaran api.

Luka bakar sangat berbahaya. Jika salah dan terlambat dalam penanganan, akan berakibat kematian. Dan mitos2 yg beredar di masyarakat turut serta mempersulit proses pengobatan tersebut. Karena itu perlu kita ketahui, apa saja larangan pada penderita luka bakar.

Yang Tidak Boleh Dilakukan :
1. Jangan Melumuri Dengan Kecap, Margarin, Salep, dll.

Mungkin ini terdengar konyol. Tapi inilah kenyataannya. Pasien dengan luka bakar, ketika tiba di rumah sakit seringkali sudah dalam keadaan dilumuri kecap atau mentega, atau bahkan minyak tanah.
Seperti sate saja, tubuh terpanggang malah diberi kecap, mentega, dll. Jadi tercium bau yg sedap. :)) hehehe..

Kecap, salep, obat gosok, dll justru akan sangat mengganggu proses pengobatan. Kulit yg terbakar pasti akan dibersihkan oleh dokter. Dan karena kecap dkk menempel sangat kuat pada kulit, sehingga sangat sulit membersihkan jaringan yg rusak.
0 komentar

KEANGGOTAAN DAN KEGIATAN PMR

1. Keanggotaan PMR
  1. Syarat menjadi Anggota
· Warga Negara Republik Indonesia.
· Berusia antara 7-21 tahun/belum nikah/seusia siswa SD-SMA.
· Dapat membaca dan menulis.
· Atas dasar kemauan sendiri.
· Mendapat persetujuan Orang tua/wali.
· Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dasar Kepalangmerahan.
· Permintaan menjadi anggota disampaikan kepada pengurus PMI Cabang setempat, melalui Pembina PMR masing-masing.
· Setelah dilantik menjadi anggota penuh, bersedia melaksanakan tugas-tugas kepalangmerahan.
  1. Penyebab keanggotaan berakhir
· Minta berhenti.
· Meninggal dunia.
· Diberhentikan karena melakukan perbuatan yang jelas-jelas merugikan nama dan kedudukan PMR khususnya dan PMI pada umumnya.
  1. Hak dan Kewajiban
Hak
· Setiap anggota PMR berhak untuk aktif di dalam wadah PMR.
· Setiap anggota PMR PMI berhak memperoleh pembinaan umum maupun pembinaan teknis berupa pendidikan dan latihan dari pengurus PMI.
· Setiap anggota PMR berhak memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengenakan atribut PMR.
· Setelah menyelesaikan dan berhasil dalam Pendidikan Dasar anggota PMR berhak memperoleh Sartifikat.
· Setiap anggota PMR PMI berhak memperoleh kesempatan mengembangkan dirinya di dalam kerangka kebijaksanaan umum PMI.
Kewajiban
· Setiap anggota PMR PMI wajib melaksanakan tugas organisasi melalui wadah PMR termasuk membayar iuran untuk pembinaan PMR yang ditetapkan berdasarkan peraturan.
· Setiap anggota PMR wajib mematuhi peraturan yang dikeluarkan pengurus PMI.
· Setiap anggota PMR wajib menjaga nama baik Palang Merah Indonesia.
· Setiap anggota PMR wajib mengembangkan dan memupuk jiwa kemanusian di dalam setiap perbuatannya.
· Setiap anggota PMR wajib melatih diri untuk mengembangkan keterampilan teknis menurut bidangnya.
· Setiap anggota PMR wajib memupuk kesadaran untuk setiap saat siap membantu orang lain dengan tujuan kemanusiaan yang luhur.
2. Kegiatan PMR
Tugas dan Kewajiban
a. PMR Mula.
· Berbakti kepada Masyarakat.
Ø Dimulai di dalam lingkungan rumah tempat tinggal sendiri misalnya membantu meringankan pekerjaan orang tua.
Ø Di lingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolahnya, menolong teman yang sakit.
Ø Sebagai kegiatan keluar, PMR melihat sendiri penderitaan yang sedang dialami oleh remaja lain dan atas dasar pengalaman ini PMR Mula menyelenggarakan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan dan menghibur mereka.
Ø Kegiatan serupa dapat dilaksanakan pada hari libur seperti mengadakan ajangsana ke Panti Asuhan Yatim Piatu, rumah penampungan orang tua/jompo.
· Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
PMR mempraktekkan tentang kebersihan dan kesehatan pribadi dalam lingkungan terbatas.
· Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.
Ø PMR mendidik anggotanya untuk hidup rukun dan damai. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengertian yang dalam dan luas tentang adat istiadat dan tingkah laku anak-anak di daerah-daerah Indonesia dan Negara lain.
Ø Untuk mempererat persahabatan dan memupuk persaudaraan antar remaja perlu diselenggarakan surat-menyurat atau pertukaran album dengan sesama anggota PMR baik di dalam maupun di luar negeri.
Ø Anjangsana antar PMR Cabang dan Daerah.
b. PMR Madya.
· Berbakti kepada Masyarakat.
Ø Dimulai di dalam lingkungan rumah tempat tinggal sendiri misalnya membantu meringankan pekerjaan orang tua.
Ø Di lingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolahnya, menolong teman yang sakit.
Ø Sebagai kegiatan keluar, PMR melihat sendiri penderitaan yang sedang dialami oleh remaja lain dan atas dasar pengalaman ini PMR Mula menyelenggarakan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan dan menghibur mereka.
Ø Turut membantu dalam kegiatan Penanggulangan Bencana sesuai dengan tingkat kemampuan,seperti PP, Dapur Umum, dll.
· Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
Ø PMR memperaktekan tentang kebersihan dan kesehatan pribadi dalam lingkungan terbatas.
Ø Membrantas serangga pembawa penyakit, membersihkan ruangan dalam rumah, halaman sekolah masing-masing dan peningkatan Gizi.
Ø Melaksanakan kegiatan UKS dan atau mendirikan Pos PP dilingkungan masing-masing.
Ø Membantu penyelenggaraan Posyandu.
· Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.
Ø PMR mendidik anggotanya untuk hidup rukun dan damai. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengertian yang dalam dan luas tentang adat istiadat dan tingkah laku anak-anak di daerah-daerah Indonesia dan Negara lain.
Ø Untuk mempererat persahabatan dan memupuk persaudaraan antar remaja perlu diselenggarakan surat-menyurat atau pertukaran album dengan sesama anggota PMR baik di dalam maupun di luar negeri.
Ø Anjangsana antar PMR Cabang dan Daerah.
Ø Anjangsana antar PMR Negara-negara lain.
Ø Diikutsertakan dalan menyebarluaskan Prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional dan Hukum Prikemanusiaan Internasional.
c. PMR Wira.
· Berbakti kepada Masyarakat.
Ø Dimulai di dalam lingkungan rumah tempat tinggal sendiri misalnya membantu meringankan pekerjaan orang tua.
Ø Di lingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolahnya, menolong teman yang sakit.
Ø Diikutsertakan secara aktif dalam upaya Transfusi Darah.
Ø Diikutsertakan dalam penanggulangan kenakalan remaja antara lain penyalahgunaan Obat terlarang.
Ø Membantu KSR dalam Penanggulangan Bencana
· Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
Ø PMR memperaktekan tentang kebersihan dan kesehatan pribadi dalam lingkungan terbatas.
Ø Membrantas serangga pembawa penyakit, membersihkan ruangan dalam rumah, halaman sekolah masing-masing dan peningkatan Gizi.
Ø Melaksanakan kegiatan UKS dan atau mendirikan Pos PP dilingkungan masing-masing.
Ø Membantu penyelenggaraan Posyandu.
Ø Ikut serta dalam motivator memberikan penyuluhan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Masyarakat Desa.
Ø Sebagai penyuluh bagi kelompoknya dalam hal masalah kesehatan remaja.
Ø Dapat menciptakan bentuk media penerangan dengan berbagai media.
· Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.
Ø PMR mendidik anggotanya untuk hidup rukun dan damai. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengertian yang dalam dan luas tentang adat istiadat dan tingkah laku anak-anak di daerah-daerah Indonesia dan Negara lain.
Ø Untuk mempererat persahabatan dan memupuk persaudaraan antar remaja perlu diselenggarakan surat-menyurat atau pertukaran album dengan sesama anggota PMR baik di dalam maupun di luar negeri.
Ø Anjangsana antar PMR Cabang dan Daerah.
Ø Anjangsana antar PMR Negara-negara lain.
Ø Diikutsertakan dalan menyebarluaskan Prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional dan Hukum Prikemanusiaan Internasional.
Ø Meningkatkan rasa Kesetiakawanan Sosial.
0 komentar

KESALAHAN MENOLONG ORANG YANG PINGSAN


Bila menolong orang yang tiba-tiba jatuh pingsan, seringkali terjadi salah penanganan. Korban sering didudukkan bahkan diberi minum dalam posisi berbaring. Cara tersebut sangat salah dan justru membahayakan penderita. Selain menghambat pasokan darah ke otak juga akan membahayakan jalan napas penderita.

Pingsan adalah sebuah kondisi seseorang tiba-tiba kehilangan kesadarannya. Hal tersebut terjadi karena beberapa penyebab, antara lain karena menurunnya tekanan darah, epilepsi, gangguan jantung, dan -sangat jarang terjadi- terhentinya pasokan oksigen ke otak, yang
dikenal dengan serangan ischaemic (kekurangan darah pada jaringan) sementara.

Pingsan bisa terjadi karena banyak sebab. Perbedaan pada setiap penyebab pingsan tersebut menjadi sangat penting untuk menentukan
langkah perlakuan yang cepat dan tepat. Secara sederhana, pingsan menggambarkan keadaan seseorang yang kehilangan kesadaran dengan tiba-tiba, berhubungan dengan gangguan sementara pasokan darah ke otak.


Pingsan biasanya terjadi begitu cepat, hanya dalam beberapa detik saja. Biasanya, penderita merasakan tanda-tanda seperti pandangan
yang semakin kabur, pusing seperti merasakan gempa bumi, meriang, dan berkeringat kendati di ruangan ber-AC. Penderita umumnya merasakan bahwa dirinya akan pingsan. Sementara orang lain biasanya menandai orang yang akan pingsan dengan tubuh terhuyung-huyung dan limbung, serta terasa akan ambruk.

Bila anda merasakan kondisi seperti ini, jangan membiarkan diri untuk tetap tegak atau duduk. Segera saja berbaring di atas tanah. Penyelamatan dengan cara menahan orang pingsan tetap tegak justru bisa berakibat lebih fatal bagi penderita karena bisa menghambat
pemulihan pasokan darah ke otak. Kemungkinan buruknya adalah terjadi kejang otot dan serangan jantung. Kemungkinan lain, penderita semakin pucat dan semakin kehilangan keseimbangan, dan semakin mempercepat pingsannya. Pada keadaan tertentu, penderita akan mengeluarkan keringat dingin dan muntah-muntah.

Cara terbaik untuk menangani orang yang akan atau telah pingsan adalah membiarkan kepalanya sedekat mungkin ke tanah. Maksudnya
antara lain untuk mengurangi tarikan gaya gravitasi yang dapat menyulitkan kerja jantung memompa darah ke otak.

Itulah sebabnya, mengapa sebaiknya kita menuntun atau membiarkan penderita yang akan jatuh pingsan berbaring di atas tanah atau lantai. Perlu juga diingat bahwa deskripsi dari saksi mata akan sangatmembantu guna memberikan penjelasan apakah penderita pingsan karena serangan jantung, atau karena kekurangan pasokan darah ke otak.

Pada orang yang tiba-tiba kehilangan kesadaran karena serangan jantung, biasanya tubuh penderita pada awalnya kaku, tubuhnya
tersentak-sentak atau kejang-kejang. Hal lain yang tampak, penderita biasanya secara tak sadar menggigit lidah, atau menjadi tidak
terkendali. Untuk menangani hal seperti itu harus dengan pertolongan tenaga ahli (dokter).

Sedangkan orang yang benar-benar mengalami kondisi pingsan bukan karena serangan jantung biasanya lunglai jatuh ke tanah dan langsung tergeletak dengan 'tenang' selama pingsannya. Begitu pasokan darah ke otak kembali normal, ia serta-merta akan siuman kembali. Minuman hangat dan manis dapat segera memulihkan kesadarannya
0 komentar

PAKAIAN SERAGAM DAN ATRIBUT PMR

1. Pakaian.
  1. Seragam Upacara.
Berwarna putih-putih, tanpa mengenakan tanda pengenal sekolah, dilengkapi atribut PMR.
  1. Pakaian Dinas Harian.
· PMR di Sekolah.
Pakaian seragam sekolah dengan mengenakan lencana atau topi.
· PMR Luar Sekolah
Ø PMR Mula : Putih-Merah Tua.
Ø PMR Madya : Putih-Biru Tua.
Ø PMR Wira : Putih-Abu-abu.
  1. Pakaian Dinas Lapangan.
· Kaos dengan warna bebas dan bergambar logo/badge PMR.
· Celana pendek/panjang dengan warna :
Ø PMR Mula : Merah Tua.
Ø PMR Madya : Biru Tua.
Ø PMR Wira : Abu-abu.
· Topi PMR.
· Dapat dilengkapi dengan rompi biru dongker dan bertanda PMI
2. Atribut.
  1. Lencana.
· Dibuat dari logam dengan warna dasar Hijau (Mula), Biru (Madya), Kuning (Wira).
· Bentuk perisai segitiga di atas bertuliskan PMR, tengah logo/lambang organisasi PMI, dibawah bertuliskan Indonesia.
Dipakai sewaktu-waktu sebagai pengenal PMR pada dada sebelah kiri diatas saku kiri baju seragam PMR.
  1. Badge.
· Dibuat dari kain dengan sablon atau bordir warna dasar Hijau (Mula), Biru (Madya), Kuning (Wira).
· Bentuk perisai segitiga di atas bertuliskan PMR, tengah logo/lambang organisasi PMI, dibawah bertuliskan Indonesia.
Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dilengan kiri pada pakaian PMR, dapat juga dikenakan pada jas pada acara-acara tertentu.
  1. Tanda Lokasi.
Dibuat dari kain warna dasar putih disablon atau dibordir dengan tulisan diatas lokasi/cabang.
Dipakai sebagai tanda pengenal wilayah dan sekolah yang bersangkutan, dijahit pada lengan kanan atas pakaian seragam PMR.
  1. Tanda Jenjang/Slayer/Sal.
· Dibuat dari kain warna Hijau (Mula), Biru (Madya), Kuning (Wira).
· Bentuk segitiga sama kaki.
Dipakai sebagai tanda pengenal jenjang pada leher/dikalungkan dileher.
  1. Tanda Tingkatan.
Kain berbentuk segitiga sama kaki, warna dasar sesuai jenjang dengan tulisan hitam
· Tingkat Dasar : A
· Tingkat Menengah : B
· Tingkat Utama : C
Dipakai sebagai tanda pengenal tingkat dasar, menengah,atau utama di lengan kanan pada pakaian seragam PMR.
  1. Topi.
· Dibuat dari kain katun berwarna biru dongker.
· Bentuk topi pada lidah bertuliskan Palang Merah Remaja setengah lingkar, didepan terdapat gambar logo Palang Merah dilingkari Melati.
Dipakai sebagai tanda pengenal PMR dan juga sebagai penutup kepala apabila berada diluar ruangan pada saat latihan atau kegiatan.
Kamis, 20 September 2012 0 komentar

PATAH TULANG DAN PEMBIDAIAN

Cedera Otot Rangka Alat gerak yang terdiri dari tulang, sendi, jaringan ikat dan otot pada manusia sangat penting. Setiap cedera atau gangguan yang terjadi pada sistem ini akan mengakibatkan terganggunya pergerakan seseorang untuk sementara atau selamanya. Gangguan yang paling sering dialami pada cedera otot rangka adalah Patah tulang. Pengertian patah tulang ialah terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja. Penyebab Pada dasarnya tulang itu merupakan benda padat, namun masih sedikit memiliki kelenturan. Bila teregang melampau batas kelenturannya maka tulang tersebut akan patah. Cedera dapat terjadi sebagai akibat :
1. Gaya langsung. Tulang langsung menerima gaya yang besar sehingga patah.
2. Gaya tidak langsung. Gaya yang terjadi pada satu bagian tubuh diteruskan ke bagian tubuh lainnya yang
    relatif lemah, sehingga akhirnya bagian lain iilah yang patah. Bagian yang menerima benturan langsung tidak
    mengalami cedera berarti
3. Gaya puntir. Selain gaya langsung, juga tulang dapat menerima puntiran atau terputar sampai patah. Ini
    sering terjadi pada lengan. Mekanisme terjadinya cedera harus diperhatikan pada kasus-kasus yang
    berhubungan dengan patah tulang. Ini dapat memberikan gambaran kasar kepada kita seberapa berat
    cedera yang kita hadapi. Gejala dan tanda patah tulang Mengingat besarnya gaya yang diterima maka
    kadang kasus patah tulang gejalanya dapat tidak jelas. Beberapa gejala dan tanda yang mungkin dijumpai
    pada patah tulang :
    1. Terjadi perubahan bentuk pada anggota badan yang patah. Seing merupakan satu-satunya tanda yang
        terlihat. Cara yang paling baik untuk menentukannya adalah dengan membandingkannya dengan sisi 
        yang sehat.
    2. Nyeri di daerah yang patah dan kaku pada saat ditekan atau bila digerakkan.
    3. Bengkak, disertai memar / perubahan warna di daerah yang cedera.
    4. Terdengar suara berderak pada daerah yang patah (suara ini tidak perlu dibuktikan dengan
        menggerakkan bagian cedera tersebut).
    5. Mungkin terlihat bagian tulang yang patah pada luka. Pembagian Patah Tulang Berdasarkan
        kedaruratannya patah tulang dibagi menjadi 2 yaitu :
       1. Patah tulang terbuka
       2. Patah tulang tertutup Yang membedakannya adalah lapisan kulit di atas bagian yang patah. Pada
           patah tulang terbuka, kulit di permukaan daerah yang patah terluka. Pada kasus yang berat bagian
           tulang yang patah terlihat dari luar. Perbedaannya adalah jika ada luka maka kuman akan dengan
           mudah sampai ke tulang, sehingga dapat terjadi infeksi tulang. Patah tulang terbuka termasuk
           kedaruratan segera. Pembidaian Penanganan patah tulang yang paling utama adalah dengan
           melakukan pembidaian. Pembidaian adalah berbagai tindakan dan upaya untuk mengistirahatkan
           bagian yang patah.

Tujuan pembidaian
1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah.
2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah.
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
4. Mengurangi rasa nyeri.
5. Mempercepat penyembuhan Beberapa macam jenis bidai :
    1. Bidai keras. Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan. Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
    2. Bidai traksi. Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha. Contoh : bidai traksi tulang paha
    3. Bidai improvisasi. Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong. Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
     4. Gendongan/Belat dan bebat. Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera. Contoh : gendongan lengan. Pedoman umum pembidaian Membidai dengan bidai jadi ataupun improvisasi, haruslah tetap mengikuti pedoman umum.

1. Sedapat mungkin beritahukan rencana tindakan kepada penderita.
2. Sebelum membidai paparkan seluruh bagian yang cedera dan rawat perdarahan bila ada.
3. Selalu buka atau bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum membidai, buka perhiasan di daerah patah atau di bagian distalnya.
4. Nilai gerakan-sensasi-sirkulasi (GSS) pada bagian distal cedera sebelum melakukan pembidaian.
5. Siapkan alat-alat selengkapnya.
6. Jangan berupaya merubah posisi bagian yang cedera. Upayakan membidai dalam posisi ketika ditemukan. 7. Jangan berusaha memasukkan bagian tulang yang patah.
8. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggota badan penderita yang sehat.
9. Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut. Upayakan juga membidai sendi distalnya.
10.Lapisi bidai dengan bahan yang lunak, bila memungkinkan.
11.Isilah bagian yang kosong antara tubuh dengan bidai dengan bahan pelapis.
12.Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar.
13.Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yang patah.
14.Selesai dilakukan pembidaian, dilakukan pemeriksaan GSS kembali, bandingkan dengan pemeriksaan GSS yang pertama.
15.Jangan membidai berlebihan. Pertolongan cedera alat gerak
     1. Lakukan penilaian dini. • Kenali dan atasi keadaan yang mengancam jiwa. • Jangan terpancing oleh cedera yang terlihat berat.
     2. Lakukan pemeriksaan fisik.
     3. Stabilkan bagian yang patah secara manual, pegang sisi sebelah atas dan sebelah bawah cedera, jangan sampai menambah rasa sakit penderita.
     4. Paparkan seluruh bagian yang diduga cedera.
     5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada.
     6. Siapkan semua peralatan dan bahan untuk membidai.
     7. Lakukan pembidaian. 8. Kurangi rasa sakit. • Istirahatkan bagian yang cedera. • Kompres es bagian yang cedera (khususnya pada patah tulang tertutup). • Baringkan penderita pada posisi yang nyaman.
0 komentar

Pendarahan

Pengertian Perdarahan Sistem peredaran darah yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan darah. Dalam tubuh manusia darah relatif selalu berada dalam pembuluh darah kecuali pada saat masuk dalam jaringan untuk melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan zat sisa pembakaran tubuh dan karbondioksida. Jantung Bagian sebelah kiri menerima darah yang kaya dengan oksigen setelah diproses dari paru – paru untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Bagian sebelah kanan menerima darah dari tubuh dan meneruskan ke paru – paru untuk kembali diperkaya dengan oksigen. Arteri/Pembuluh Nadi Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh tubuh. Darah yang keluar berwarna merah segar dan memancar Vena/Pembuluh Balik Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Darah yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap Kapiler/Pembuluh Rambut Arteri akan terbagi – bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil sehingga dapat mencapai hingga lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit dan kadang hanya berupa titik-titik perdarahan Denyut Dapat dirasakan dengan mudah pada daerah dimana Arteri/Pembuluh Nadi berada dekat dengan kulit. Lokasi pengecekan denyut yang paling mudah:
1. Radial – Berada di pergelangan tangan
2. Carotid – Berada di leher
3. Femoral – Berada di lipatan paha Setiap kali jantung berdetak, anda dapat merasakan denyutnya pada sistem arteri. Komposisi Terdiri atas sel darah putih, sel darah merah, dan plasma darah. Sumber Perdarahan Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai sebab seperti cedera atau penyakit.

Berdasarkan sumber perdarahan:
a. Perdarahan nadi
b. Perdarahan pembuluh balik
c. Perdarahan pembuluh rambut

PENDARAHAN
Jenis Perdarahan Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat ada di luar tubuh.
2. Perdarahan dalam (tertutup), jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa mengalir langsung keluar tubuh. Perdarahan yang harus segera ditangani adalah perdarahan yang dapat mengancam nyawa. Perdarahan luar Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh penderita, hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok seperti yang dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak.
Perawatan untuk Perdarahan luar
a. Tekanan Langsung
b. Elevasi
c. Titik Tekan d. Immobilisasi Menggunakan Torniket Torniket hanya digunakan dalam keadaan gawat darurat dimana tidak ada cara lain utnuk menghentikan perdarahan. Torniket diaplikasikan sedekat mungkin dengan titik perdarahan. Perdarahan dalam Perdarahan dalam dapat berkisar dari skala kecil hingga yang mengancam jiwa penderita. Kehilangan darah tidak dapat diamati pada perdarahan dalam. Gejala dan Tanda Beberapa tanda perdarahan dalam dapat diidentifikasi. Beberapa adalah sbb.: a. Batuk darah berwarna merah muda b. Memuntahkan darah berwarna gelap (seperti ampas kopi) c. Terdapat memar d. Bagian Abdomen terasa lunak Perawatan untuk Perdarahan dalam Ingatlah untuk menggunakan standard universal, amankan lokasi kejadian dan hubungi tenaga terlatih. a. Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan b. Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasan c. Atasi Syok d. Pindahkan penderita secepatnya Laporkan kemungkinan adanya perdarahan dalam kepada tenaga terlatih segera setelah mereka tiba di lokasi. Bahaya lain pada perdarahan adalah kemungkinan terjadinya penularan penyakit. Banyak kuman penyakit bertahan hidup di dalam darah manusia, sehingga bila darah korban ini bisa masuk kedalam tubuh penolong maka ada kemungkinan penolong dapat tertular penyakit. Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti : 1. Riwayat benturan benda tumpul yang kuat 2. Memar 3. Batuk darah 4. Muntah darah 5. Buang air besar atau air kecil berdarah 6. Luka tusuk 7. Patah tulang tertutup 8. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut Perawatan Perdarahan 1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan :
a. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
b. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan
c. Cucilah tangan segera setelah selesai merawat
d. Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh korban.

2. Pada perdarahan besar:
a. Jangan buang waktu mencari penutup luka
b. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan bahan lain.
c. Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan.
d. Pertahankan dan tekan cukup kuat.
e. Pasang pembalutan penekan

3. Pada perdarahan ringan atau terkendali :
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka
b. Tekan sampai perdarahan terkendali
c. Pertahankan penutup luka dan balut
d. Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama

4. Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan dalam
 a. Baringkan dan istirahatkan penderita
b. Buka jalan napas dan pertahankan
c. Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
d. Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok
e. Jangan beri makan dan minum
f. Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
g. Rujuk ke fasilitas kesehatan
0 komentar

Resultan Jantung Paru (RJP)

Resultan Jantung Paru (RJP) [Mendetail] Penjelasan mengenai beberapa unsur yang berhubungan dengan RJP : Pengertian Perdarahan Sistem peredaran darah yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah dan darah. Dalam tubuh manusia darah relatif selalu berada dalam pembuluh darah kecuali pada saat masuk dalam jaringan untuk melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan zat sisa pembakaran tubuh dan karbondioksida. Jantung Bagian sebelah kiri menerima darah yang kaya dengan oksigen setelah diproses dari paru – paru untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Bagian sebelah kanan menerima darah dari tubuh dan meneruskan ke paru – paru untuk kembali diperkaya dengan oksigen. Arteri/Pembuluh Nadi Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh tubuh. Darah yang keluar berwarna merah segar dan memancar Vena/Pembuluh Balik Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Darah yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap Kapiler/Pembuluh Rambut Arteri akan terbagi – bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil sehingga dapat mencapai hingga lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit dan kadang hanya berupa titik-titik perdarahan Denyut Dapat dirasakan dengan mudah pada daerah dimana Arteri/Pembuluh Nadi berada dekat dengan kulit. Lokasi pengecekan denyut yang paling mudah: 1. Radial – Berada di pergelangan tangan 2. Carotid – Berada di leher 3. Femoral – Berada di lipatan paha Setiap kali jantung berdetak, anda dapat merasakan denyutnya pada sistem arteri. Darah Komposisi Terdiri atas sel darah putih, sel darah merah, dan plasma darah. Sumber Perdarahan Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai sebab seperti cedera atau penyakit. Berdasarkan sumber perdarahan: a. Perdarahan nadi b. Perdarahan pembuluh balik c. Perdarahan pembuluh rambut PENDARAHAN Jenis Perdarahan Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat ada di luar tubuh. Perdarahan dalam (tertutup), jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa mengalir langsung keluar tubuh. Perdarahan yang harus segera ditangani adalah perdarahan yang dapat mengancam nyawa. Perdarahan luar Untuk membantu memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh penderita, hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital. Bila keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok seperti yang dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai bahwa kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak. Perawatan untuk Perdarahan luar a. Tekanan Langsung b. Elevasi c. Titik Tekan d. Immobilisasi Menggunakan Torniket Torniket hanya digunakan dalam keadaan gawat darurat dimana tidak ada cara lain utnuk menghentikan perdarahan. Torniket diaplikasikan sedekat mungkin dengan titik perdarahan. Perdarahan dalam Perdarahan dalam dapat berkisar dari skala kecil hingga yang mengancam jiwa penderita. Kehilangan darah tidak dapat diamati pada perdarahan dalam. Gejala dan Tanda Beberapa tanda perdarahan dalam dapat diidentifikasi. Beberapa adalah sbb.: a. Batuk darah berwarna merah muda b. Memuntahkan darah berwarna gelap (seperti ampas kopi) c. Terdapat memar d. Bagian Abdomen terasa lunak Perawatan untuk Perdarahan dalam Ingatlah untuk menggunakan standard universal, amankan lokasi kejadian dan hubungi tenaga terlatih. a. Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan b. Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasan c. Atasi Syok d. Pindahkan penderita secepatnya Laporkan kemungkinan adanya perdarahan dalam kepada tenaga terlatih segera setelah mereka tiba di lokasi. Bahaya lain pada perdarahan adalah kemungkinan terjadinya penularan penyakit. Banyak kuman penyakit bertahan hidup di dalam darah manusia, sehingga bila darah korban ini bisa masuk kedalam tubuh penolong maka ada kemungkinan penolong dapat tertular penyakit. Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti : 1. Riwayat benturan benda tumpul yang kuat 2. Memar 3. Batuk darah 4. Muntah darah 5. Buang air besar atau air kecil berdarah 6. Luka tusuk 7. Patah tulang tertutup 8. Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut Perawatan Perdarahan 1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan : a. Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban. b. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan c. Cucilah tangan segera setelah selesai merawat d. Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah atau cairan tubuh korban. 2. Pada perdarahan besar: a. Jangan buang waktu mencari penutup luka b. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan bahan lain. c. Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan. d. Pertahankan dan tekan cukup kuat. e. Pasang pembalutan penekan 3. Pada perdarahan ringan atau terkendali : a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka b. Tekan sampai perdarahan terkendali c. Pertahankan penutup luka dan balut d. Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama 4. Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan dalam a. Baringkan dan istirahatkan penderita b. Buka jalan napas dan pertahankan c. Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi d. Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga akan menjadi syok e. Jangan beri makan dan minum f. Rawatlah cedera berat lainnya bila ada g. Rujuk ke fasilitas kesehatan
0 komentar

Rahasia Di balik bersin

Saat Bersin Jantung Berhenti Berdetak Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin. Nah makanya temen2 kalau bersin sebaiknya menggunakan tissue agar air2 yang mengandung penyakit itu tidak menyebar kemana2. Lalu kenapa kalau kita lagi bersin pasti menutup mata? karena syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling berkaitan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung. Pada saat kita bersin, secara refleks otot-otot yang ada di muka kita menjadi tegang, jantung akan berhenti berdenyut sesaat. Segera setelah bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali. Penyebab bersin; 1. Aliran udara yang masuk akan melewati rongga hidung yang diselimuti selaput lendir hidung, bila selaput lendir ini terkena dengan bahan-bahan iritan atau alergen maka akan timbul bersin. 2. Timbul akibat adanya peradangan (rhinosinusitis), benda asing, infeksi virus, atau reaksi alergi. Reaksi yang ditimbulkan oleh Bersin; Terjadi gejala alergi yang menimbulkan reaksi, 1. Bersin-bersin. 2. Hidung gatal. 3. Pilek encer. 4. Hidung tersumbat. Bersin sebenarnya berguna menjaga agar hidung tetap bersih, bersin yang terjadi berulang-ulang diharapkan dapat membantu upaya pembersihan dalam rongga hidung. Ada sedikit hikmah yang belum begitu kita ketahui, bahwa sebenarnya Allah SWT Cinta kepada orang yang Bersin dan Malah Benci kepada Orang yang menguap, namun ada baiknya kita simak Hadist berikut. Rasulullah bersabda: عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( إن الله يحب العطاس ويكره التثاؤب، فإذا عطس فحمد الله فحق على كل مسلم سمعه أن يشمته، وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان فليرده ما استطاع، فإذا قال: ها، ضحك منه الشيطان )) صحيح البخاري في الأدب 6223 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”. Shahih Bukhari, 6223. Jantung berhenti berdetak saat kita bersin. Beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Amerika membuat penelitian tentang bersin ini. Mereka ingin tau kenapa manusia bersyukur dan saling mendoakan pada saat bersin. Dari hasil penelitian, ternyata pada saat bersin jantung manusia berhenti berdetak NOL KOMA SEKIAN DETIK. Dan kita tau kalau jantung merupakan organ vital bagi manusia, maka dari itu hendaknya ketika kita bersin mengucap "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah) sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang mendengarnya mendo'akan "yarhamukallooh" (semoga Allah merahmatimu), sedangkan orang yg bersin membalas doa'nya "yahdiikumullooh wayushlih baalakum" (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu). Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur. Amiin
0 komentar

Mengurangi Bahaya Radiasi Ponsel



Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) menyatakan bahaya gelombang elektromagnetik pada ponsel dapat menimbulkan munculnya sel-sel kanker (carcinogen). Kendati pernyataan dari WHO ini masih menimbulkan pro dan kontra, tak ada salahnya pengguna ponsel bersikap lebih waspada dalam menggunakan perangkat genggam tersebut. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips dalam menggunakan ponsel yang dapat membantu mengurangi radiasi ponsel, yang di kutip dari berbagai sumber
1. Batasi pemakaian ponsel dan selalu gunakan handsfree Anda tidak dilarang dalam menggunakan ponsel dalam melakukan komunikasi. Namun yang perlu diingat adalah, gunakan ponsel untuk menerima panggilan yang penting saja. Bicara seperlunya dan tidak perlu sampai berjam-jam untuk menempelkan kuping ke ponsel. Jika hal tersebut terpaksa dilakukan, gunakan alat bantu handsfree untuk meminimalisir adanya radiasi yang dibentuk oleh gelombang elektromagnetik.
2. Jarak antara telinga dengan ponsel Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci (2,5 cm) dari tubuh Anda.
3. Ponsel di saku celana? Itu sebuah kesalahan Jangan Masukkan Handphone di Saku Celana Material bahan di celana kadang dapat menjadi konduktor yang cepat untuk radiasi, ketimbang reaksi ke bagian kepala.
4. Terima panggilan di ruangan terbuka saja Jangan Gunakan Handphone di Elevator, Elevator (Lift) telah menjadi standar fasilitas di gedung-gedung bertingkat. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja.
5. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia.
6. Gunakan alat pelindung ponsel yang mampu menekan radiasi. Ini biasanya banyak dijual di toko akesoris ponsel.
 
;