Sekarang pemalsuan nomor registrasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah semakin marak. Jadi, meski sudah ada nomor registrasi BPOM di kemasan produknya,
belum tentu produk tersebut aman. Lebih baik cek kembali nomor BPOM
pada produk yang Anda beli jika mencurigakan.
Membedakan nomor registrasi yang asli dan palsu memang agak sulit jika
hanya dilihat dengan mata. Tapi tenang, Anda bisa mengecek keaslian kode
registrasi BPOM pada kemasan produk yang dibeli melalui internet.
Belum
tahu cara mengeceknya? Langsung saja yuk simak baik-baik cara mengecek
keaslian nomor BPOM pada suatu produk berikut ini:
1. Masuk ke situs resmi BPOM.
Langkah yang pertama adalah Anda perlu masuk ke situs resmi BPOM yakni
dengan mengklik www.pom.go.id atau mencarinya di mesin pencari Google.
2. Klik Tombol “Produk Teregistrasi”
Langkah selanjutnya cari tombol yang bertuliskan “Produk Teregistrasi”
dan mengkliknya satu kali. Untuk lebih jelasnya, lihat pada gambar
berikut (tombol tersebut ada di dalam kotak warna merah).
3. Pilih daftar produk.
Setelah langkah yang kedua, Anda akan dialihkan ke halaman “Daftar
Produk Yang Mendapat Persetujuan Ijin Edar’ dari 7 hari terakhir sampai 5
tahun terakhir. Jika produk yang Anda beli adalah produk yang baru
dipasarkan satu bulan, Anda bisa mengklik “30 Hari Terakhir” begitu pula
dengan yang lainnya.
Lihat gambar:
4. Pilih “Cari Makanan Dan Minuman”.
Setelah mengklik sesuai dengan langkah nomor tiga, maka Anda akan
dialihkan ke halaman “Daftar Makanan Dan Minuman Yang Mendapat
Persetujuan Izin Edar Untuk Periode 30 Hari Terakhir,” sesuai dengan
tombol yang diklik sebelumnya. Sekarang cari tulisan “Cari Makanan dan
Minuman” (pojok kanan atas) yang berfungsi untuk mencari dengan
menggunakan nama atau dengan nomor registrasi. Jika sudah ketemu klik
tulisan tersebut seperti pada gambar berikut:
5. Masukkan nomor BPOM pada kolom yang kosong di paling atas.
Masukkan nomor BPOM yang tertera pada kemasan produk yang Anda beli pada
kolom tersebut, kemudian klik “Cari”. Jangan memakai tanda baca seperti
titik (.), koma (,), titik dua (:) atau tanda baca lainnya. Misal BPOM
TR 3332277865.
Lihat gambar: (Kolom yang diisi sudah dikotaki dengan warna merah)
Jika nomor tersebut terdaftar di BPOM, maka akan keluar hasil pencarian
sesuai dengan nama produk yang Anda beli. Tapi, jika tidak keluar itu
artinya nomor BPOM itu palsu.
Penasaran dengan kode di depan nomor BPOM? Berikut arti dari kode
tersebut seperti yang dikutip dari berbagaihal.com:
TR= Obat tradisional produksi dalam negeri
TI= Obat trasional impor
SD= Suplemen produksi dalam negeri
SI= Suplemen Impor
MD= Makanan produksi dalam negeri
ML= Makanan impor
CD= Kosmetik dalam negeri
CL= Kosmetik impor
CA= Kosmetik dengan tanda notifikasi
Jika Anda sudah tahu cara mengeceknya tentu Anda tidak akan tertipu
lagi. Selamat mencoba.!
Naaah… Ternyata ada RAHASIA di balik tanda-tanda itu, yang penting banget kalian ketahui.
Tanda di bawah botol itu merupakan kode yg dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diikuti oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).
Secara umum tanda pengenal plastik tersebut berciri-ciri :
1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.
Berikut arti dari istilah-istilah tersebut :
1. PETE/PET
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut.
Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
Mayoritas bahan PETE di dunia digunakan untuk serat sintesis dan bahan dasar botol kemasan. Di dalam pertekstilan, PETE biasa disebut dengan polyester.
2. HDPE
Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain-lain.
Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V/PVC
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V.
V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.
4. LDPE
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
6. PS
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile,
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC – polycarbonate,
4. Nylon
Dapat dtemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan.
SAN n ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan.
Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi dan sikat gigi.
Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat dan kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula.
Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Pemakaian dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas.
jadi contoh jenis plastik baru dari eastman namanya tritan, juga masuk no.7, sekarang plastik tritan adalah yg terbaik di dunia (silakan review sendiri) namun juga masih mahal, seperti botol minum yg terbaik merek NALGENE, KORWATER semua pakai tritan i.e. no.7; kalau mau aman beli SIGG saja (tapi sekitar rp.300rb) wow
Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:
- Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
- Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)
Bagi orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra atau putrinya:
- Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.
- Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.
- Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
- Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate),
- Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Biasanya digunakan untuk tempat air putih di dalam kulkas.
Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2) tidak dapat dicegah, gunakan hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau gelas/kaca.
Kebiasan spele terkadang selalu tidak terpikirkan
apa resiko yang akan terjadi, tenyata dari kebiasan sepele inilah banyak
orang keracunan nah kamu mau tahu kebiasan sepele apa aja yang bisa
membuat keracunan simak 5 kebiasan sepele Yang bikin keracunan berikut
ini.
1. Tidak mencuci tas belanja
Kantong belanja yang dapat digunakan kembali memang ramah lingkungan, tapi tidak selalu baik untuk kesehatan. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, hanya 1 dari 6 orang yang mencuci tas belanjanya setelah digunakan secara teratur.
Tas belanja yang jarang dicuci dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri karena cairan dari daging mentah bercampur dengan makanan siap saji seperti roti dan buah.
Untuk membantu menjaga makanan tetap bersih dan aman, cucilah tas belanja secara teratur dengan mesin cuci atau air sabun panas sebelum digunakan kembali.
Pisahkan barang belanjaan secara hati-hati. Pakai 1 tas untuk daging, unggas, dan ikan, dan tas lain untuk membawa sayuran. Simpanlah tas belanjaan di tempat yang bersih dan kering.
2. Menyimpan barang belanjaan di dalam mobil
Kunci keamanan dan kebersihan makanan adalah menyimpannya pada suhu yang benar. Banyak orang suka meninggalkan barang belanjaan di dalam mobil.
Jika tidak dapat langsung menyimpan barang belanjaan ke dalam kulkas, produk daging dan susu harus dikemas secara terpisah agar tidak mudah busuk dan mencemari makanan lain.
3. Menyimpan makanan terlalu lama di dalam kulkas
Ayam sebaiknya disimpan di dalam kulkas selama 1 – 2 hari, daging merah selama 3 – 5 hari, telur selama 3 – 5 minggu, dan mentega 1 -3 bulan. Tapi hal itu dilakukan hanya jika lemari es beroperasi pada suhu yang tepat.
Academy of Nutrition and Dietetics di AS menganjurkan untuk menjaga suhu kulkas tetap di bawah 4 derajat Celcius dan freezer di bawah -17 derajat Celcius.
4. Membersihkan peralatan dan perlengkapan dapur dengan spon
Tujuan dari mengelap meja adalah untuk menghilangkan bakteri dan kuman. Biasanya, orang suka menggunakan spon basah atau lap dapur.
Spon atau lap yang lama dipakai bisa berbahaya. Akan lebih baik jika menggunakan tisu dapur dan larutan pembersih.
Namun jika bersikeras menggunakan spon, bersihkan spon dengan cara mencucinya dalam mesin cuci piring dan memanaskannya dalam microwave selama 30 detik.
5. Terlalu banyak menggunakan obat maag
Antasida merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi maag. Orang yang secara teratur menggunakan antasida ternyata lebih berisiko mengalami keracunan makanan.
Tubuh memiliki pertahanan alami terhadap penyakit yang dibawa makanan, yaitu asam lambung yang efektif membunuh kuman yang ikut tertelan. Antasida menurunkan tingkat keasaman perut sehingga memungkinkan kuman masuk ke dalam usus.
1. Tidak mencuci tas belanja
Kantong belanja yang dapat digunakan kembali memang ramah lingkungan, tapi tidak selalu baik untuk kesehatan. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, hanya 1 dari 6 orang yang mencuci tas belanjanya setelah digunakan secara teratur.
Tas belanja yang jarang dicuci dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri karena cairan dari daging mentah bercampur dengan makanan siap saji seperti roti dan buah.
Untuk membantu menjaga makanan tetap bersih dan aman, cucilah tas belanja secara teratur dengan mesin cuci atau air sabun panas sebelum digunakan kembali.
Pisahkan barang belanjaan secara hati-hati. Pakai 1 tas untuk daging, unggas, dan ikan, dan tas lain untuk membawa sayuran. Simpanlah tas belanjaan di tempat yang bersih dan kering.
2. Menyimpan barang belanjaan di dalam mobil
Kunci keamanan dan kebersihan makanan adalah menyimpannya pada suhu yang benar. Banyak orang suka meninggalkan barang belanjaan di dalam mobil.
Jika tidak dapat langsung menyimpan barang belanjaan ke dalam kulkas, produk daging dan susu harus dikemas secara terpisah agar tidak mudah busuk dan mencemari makanan lain.
3. Menyimpan makanan terlalu lama di dalam kulkas
Ayam sebaiknya disimpan di dalam kulkas selama 1 – 2 hari, daging merah selama 3 – 5 hari, telur selama 3 – 5 minggu, dan mentega 1 -3 bulan. Tapi hal itu dilakukan hanya jika lemari es beroperasi pada suhu yang tepat.
Academy of Nutrition and Dietetics di AS menganjurkan untuk menjaga suhu kulkas tetap di bawah 4 derajat Celcius dan freezer di bawah -17 derajat Celcius.
4. Membersihkan peralatan dan perlengkapan dapur dengan spon
Tujuan dari mengelap meja adalah untuk menghilangkan bakteri dan kuman. Biasanya, orang suka menggunakan spon basah atau lap dapur.
Spon atau lap yang lama dipakai bisa berbahaya. Akan lebih baik jika menggunakan tisu dapur dan larutan pembersih.
Namun jika bersikeras menggunakan spon, bersihkan spon dengan cara mencucinya dalam mesin cuci piring dan memanaskannya dalam microwave selama 30 detik.
5. Terlalu banyak menggunakan obat maag
Antasida merupakan obat yang sering digunakan untuk mengatasi maag. Orang yang secara teratur menggunakan antasida ternyata lebih berisiko mengalami keracunan makanan.
Tubuh memiliki pertahanan alami terhadap penyakit yang dibawa makanan, yaitu asam lambung yang efektif membunuh kuman yang ikut tertelan. Antasida menurunkan tingkat keasaman perut sehingga memungkinkan kuman masuk ke dalam usus.
1. Hubungan PMR dengan Federasi
Di
dalam Struktur Organisasi Sekretariat Federasi Internasional Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah, masalah Palang Merah Remaja ditangani oleh Youth Department, yang berkewajiban antara lain :
- Memberikan dukungan kepada Perhimpunan Palang Merah Nasional mengenai organisasi dan pengembangan PMR.
- Mengkordinir pertukaran program, ide, narasumber antar Perhimpunan Palang Merah Nasional.
- Mengorganisir pertemuan internasional untuk mengajak remaja kelompok dewasa untuk berkerjasama dengan kelompok remaja, mempertemukan ide pengalaman.
2. Di dalam Struktur Organisasi Markas Besar PMI, masalah PMR dikelola oleh divisi Pendidikan dan Latihan, berkewajiban :
- Menyusun kebijakan untuk meningkatkan kualitas keanggotaan PMR dan kelengkapan identitasnya.
- Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pelatih PMR Tingkat Nasional.
- Membina dan mengembangkan kualitas PMR.
- Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman pendidikan dan pelatihan PMR.
- Memberikan bimbingan, pembinaan dan pengarahan serta evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan.
- Mengadakan pendataan anggota PMR, pelatih dan Pembina.
- Menyusun kebijakan kegiatan PMR, serta menyelenggarakan kegiatan Tingkat Nasional.
3. Di dalam Struktur Organisasi Markas Daerah PMI, masalah PMR dikelola oleh Bidang Pendidikan dan Latihan, berkewajiban :
- menyusun kebijakan untuk meningkatkan kualitas keanggotaan PMR dan kelengkapan identitasnya.
- Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pelatih PMR Tingkat Daerah.
- Membina dan mengembangkan kualitas PMR.
- Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman pendidikan dan pelatihan PMR.
- Memberikan bimbingan, pembinaan dan pengarahan serta evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan.
- Mengadakan pendataan anggota PMR, pelatih dan Pembina.
- Menyusun strategi kegiatan PMR diwilayah kerja, serta menyelenggarakan kegiatan Tingkat Daerah.
4. Di dalam Struktur Organisasi Markas Cabang PMI, masalah PMR dikelola oleh seksi Pendidikan dan Latihan, berkewajiban :
a. menyusun kebijakan untuk meningkatkan kualitas keanggotaan PMR dan kelengkapan identitasnya.
b. Mengajukan calon peserta Pendidikan dan Pelatihan pelatih PMR Tingkat Nasional.
c. Membina dan mengembangkan kualitas PMR.
d. Mempersiapkan dan menyebarluaskan pedoman pendidikan dan pelatihan PMR.
e. Memberikan bimbingan, pembinaan dan pengarahan serta evaluasi hasil pendidikan dan pelatihan.
f. Pengurus
PMI Cabang secara Operasional berkewajiban dan bertanggungjawab penuh
atas pengelolaan Organisasi PMR di daerahnya, dan bertindak selaku
pimpinan tertinggi di Cabang yang bersangkutan.
g. Sesuai
dengan Struktur Organisasi Markas Besar PMR di Cabang pun merupakan
bagian dari kegiatan Cabang. Dana yang diperlukan bagi PMR diserahkan
pada kebijaksanaan Cabang, dalam rangka penyebarluasan cita-cita Palang
Merah. Cabang berkewajiban untuk mengupayakan terbentuknya PMR di
Daerahnya masing-masing.
h. Untuk
dapat melancarkan kegiatan, PMI Cabang dapat berkerjasama dengan para
tokoh dari kalangan/lembaga dan Organisasi kepemudaan untuk dapat
memberikan nasehat, bimbingn dan motivasi, serta mensukseskan pembinaan
dan pengembangan PMR.
Tidak seperti luka bakar derajat tiga yang memerlukan penanganan medis khusus, luka bakar kecil yang sering kita alami di rumah ternyata membutuhkan penanganan simpel yang bisa dilakukan siapa saja. Tidak peduli apa yang menyebabkan luka bakar, hal yang paling utama dipikirkan adalah semakin cepat penanganannya maka hasilnya akan semakin baik. Apa yang anda lakukan pada menit menit pertama setelah terbakar akan menentukan hasil dari penyembuhan luka bakar tersebut pada kulit.
Susu merupakan cairan yang paling bagus untuk mengompress luka bakar kecil. Rendam daerah luka dengan susu selama 15 menit atau lebih. Bila anda kesulitan merendam, anda bisa menggunakan handuk yang telah dibasahi susu untuk menutup daerah yang terbakar. Lemak yang terdapat dalam susu akan menyejukan daerah yang terbakar dan mempercepat penyembuhan.
Setelah 24 jam, basuhlah daerah yang terbakar dengan lembut menggunakan sabun dan air bersih. Usahakan daerah luka tetap kering dan tertutup setelah dibersihkan untuk mencegah infeksi.
Menggunakan terlalu banyak es atau air yang sangat dingin akan memperburuk kondisi luka bakar. Gunakanlah air yang sejuk dan bukan yang dingin. Air sejuk akan mencegah jaringan yang terbakar meluas dan air ini berfungsi pula sebagai pereda rasa nyeri sementara.
Lidah buaya akan mempercepat proses penyembuhan. Dua atau tiga hari setelah terluka, anda dapat membubuhi daerah luka dengan cairan dari daun lidah buaya. Kesejukan dari cairan itu akan membantu meredakan nyeri. Gunakan empat sampai 5 kali sehari tanpa ditutup dengan perban.
Makanlah banyak makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, anda juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan E. Vitamin E akan mempercepat penyembuhan dan mencegah pembentukan jaringan parut.
Irislah kentang lalu tutup daerah yang terbakar menggunakan irisan tersebut. Zat tepung pada kentang akan menetralisir luka bakar, rasa nyeri dan mencegah pembentukan jaringan parut.
Madu yang digunakan untuk menutup luka akan menyejukan luka, meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan. Madu juga akan mencegah infeksi kuman serta melindungi daerah luka.
Minyak lavender akan meredakan rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan serta mencegah jaringan parut. Pertama tama, bersihkan daerah luka dengan air dan sabun. Campur minyak lavender dengan minyak zaitun dengan perbandingan 1 : 3. Selanjutnya tutuplah daerah luka dengan campuran tadi.
Menutup luka bakar dengan menggunakan putih telur akan mencegah luka bakar menjadi kering.
Semua tips diatas hanya berlaku untuk luka bakar derajat ringan dengan daerah yang tidak begitu luas. Bila sebaliknya, anda harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Mungkin yg ada di benak anda, luka bakar itu adalah luka yg timbul akibat kobaran api. Itu tidak sepenuhnya salah. Namun, saya akan memberikan definisi yg lebih lengkap. Luka bakar adalah kerusakan kulit ( dan jaringan di bawahnya) karena perubahan suhu yg berat dalam jaringan akibat panas api, cairan panas, uap panas, benda panas, bahan kimia, aliran listrik, dll. Jadi luka bakar bukan hanya disebabkan oleh kobaran api.
Luka bakar sangat berbahaya. Jika salah dan terlambat dalam penanganan, akan berakibat kematian. Dan mitos2 yg beredar di masyarakat turut serta mempersulit proses pengobatan tersebut. Karena itu perlu kita ketahui, apa saja larangan pada penderita luka bakar.
Yang Tidak Boleh Dilakukan :
1. Jangan Melumuri Dengan Kecap, Margarin, Salep, dll.
Mungkin ini terdengar konyol. Tapi inilah kenyataannya. Pasien dengan luka bakar, ketika tiba di rumah sakit seringkali sudah dalam keadaan dilumuri kecap atau mentega, atau bahkan minyak tanah.
Seperti sate saja, tubuh terpanggang malah diberi kecap, mentega, dll. Jadi tercium bau yg sedap. :)) hehehe..
Kecap, salep, obat gosok, dll justru akan sangat mengganggu proses pengobatan. Kulit yg terbakar pasti akan dibersihkan oleh dokter. Dan karena kecap dkk menempel sangat kuat pada kulit, sehingga sangat sulit membersihkan jaringan yg rusak.
1. Keanggotaan PMR
- Syarat menjadi Anggota
· Warga Negara Republik Indonesia.
· Berusia antara 7-21 tahun/belum nikah/seusia siswa SD-SMA.
· Dapat membaca dan menulis.
· Atas dasar kemauan sendiri.
· Mendapat persetujuan Orang tua/wali.
· Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dasar Kepalangmerahan.
· Permintaan menjadi anggota disampaikan kepada pengurus PMI Cabang setempat, melalui Pembina PMR masing-masing.
· Setelah dilantik menjadi anggota penuh, bersedia melaksanakan tugas-tugas kepalangmerahan.
- Penyebab keanggotaan berakhir
· Minta berhenti.
· Meninggal dunia.
· Diberhentikan karena melakukan perbuatan yang jelas-jelas merugikan nama dan kedudukan PMR khususnya dan PMI pada umumnya.
- Hak dan Kewajiban
Hak
· Setiap anggota PMR berhak untuk aktif di dalam wadah PMR.
· Setiap anggota PMR PMI berhak memperoleh pembinaan umum maupun pembinaan teknis berupa pendidikan dan latihan dari pengurus PMI.
· Setiap anggota PMR berhak memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengenakan atribut PMR.
· Setelah menyelesaikan dan berhasil dalam Pendidikan Dasar anggota PMR berhak memperoleh Sartifikat.
· Setiap anggota PMR PMI berhak memperoleh kesempatan mengembangkan dirinya di dalam kerangka kebijaksanaan umum PMI.
Kewajiban
· Setiap
anggota PMR PMI wajib melaksanakan tugas organisasi melalui wadah PMR
termasuk membayar iuran untuk pembinaan PMR yang ditetapkan berdasarkan
peraturan.
· Setiap anggota PMR wajib mematuhi peraturan yang dikeluarkan pengurus PMI.
· Setiap anggota PMR wajib menjaga nama baik Palang Merah Indonesia.
· Setiap anggota PMR wajib mengembangkan dan memupuk jiwa kemanusian di dalam setiap perbuatannya.
· Setiap anggota PMR wajib melatih diri untuk mengembangkan keterampilan teknis menurut bidangnya.
· Setiap anggota PMR wajib memupuk kesadaran untuk setiap saat siap membantu orang lain dengan tujuan kemanusiaan yang luhur.
2. Kegiatan PMR
Tugas dan Kewajiban
a. PMR Mula.
· Berbakti kepada Masyarakat.
Ø Dimulai di dalam lingkungan rumah tempat tinggal sendiri misalnya membantu meringankan pekerjaan orang tua.
Ø Di lingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolahnya, menolong teman yang sakit.
Ø Sebagai
kegiatan keluar, PMR melihat sendiri penderitaan yang sedang dialami
oleh remaja lain dan atas dasar pengalaman ini PMR Mula menyelenggarakan
berbagai kegiatan yang ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan
dan menghibur mereka.
Ø Kegiatan
serupa dapat dilaksanakan pada hari libur seperti mengadakan ajangsana
ke Panti Asuhan Yatim Piatu, rumah penampungan orang tua/jompo.
· Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
PMR mempraktekkan tentang kebersihan dan kesehatan pribadi dalam lingkungan terbatas.
· Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.
Ø PMR mendidik anggotanya
untuk hidup rukun dan damai. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan
pengertian yang dalam dan luas tentang adat istiadat dan tingkah laku
anak-anak di daerah-daerah Indonesia dan Negara lain.
Ø Untuk
mempererat persahabatan dan memupuk persaudaraan antar remaja perlu
diselenggarakan surat-menyurat atau pertukaran album dengan sesama
anggota PMR baik di dalam maupun di luar negeri.
Ø Anjangsana antar PMR Cabang dan Daerah.
b. PMR Madya.
· Berbakti kepada Masyarakat.
Ø Dimulai di dalam lingkungan rumah tempat tinggal sendiri misalnya membantu meringankan pekerjaan orang tua.
Ø Di lingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolahnya, menolong teman yang sakit.
Ø Sebagai
kegiatan keluar, PMR melihat sendiri penderitaan yang sedang dialami
oleh remaja lain dan atas dasar pengalaman ini PMR Mula menyelenggarakan
berbagai kegiatan yang ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan
dan menghibur mereka.
Ø Turut membantu dalam kegiatan Penanggulangan Bencana sesuai dengan tingkat kemampuan,seperti PP, Dapur Umum, dll.
· Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
Ø PMR memperaktekan tentang kebersihan dan kesehatan pribadi dalam lingkungan terbatas.
Ø Membrantas serangga pembawa penyakit, membersihkan ruangan dalam rumah, halaman sekolah masing-masing dan peningkatan Gizi.
Ø Melaksanakan kegiatan UKS dan atau mendirikan Pos PP dilingkungan masing-masing.
Ø Membantu penyelenggaraan Posyandu.
· Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.
Ø PMR
mendidik anggotanya untuk hidup rukun dan damai. Untuk mencapai hal
tersebut diperlukan pengertian yang dalam dan luas tentang adat istiadat
dan tingkah laku anak-anak di daerah-daerah Indonesia dan Negara lain.
Ø Untuk
mempererat persahabatan dan memupuk persaudaraan antar remaja perlu
diselenggarakan surat-menyurat atau pertukaran album dengan sesama
anggota PMR baik di dalam maupun di luar negeri.
Ø Anjangsana antar PMR Cabang dan Daerah.
Ø Anjangsana antar PMR Negara-negara lain.
Ø Diikutsertakan
dalan menyebarluaskan Prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Internasional dan Hukum Prikemanusiaan Internasional.
c. PMR Wira.
· Berbakti kepada Masyarakat.
Ø Dimulai di dalam lingkungan rumah tempat tinggal sendiri misalnya membantu meringankan pekerjaan orang tua.
Ø Di lingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolahnya, menolong teman yang sakit.
Ø Diikutsertakan secara aktif dalam upaya Transfusi Darah.
Ø Diikutsertakan dalam penanggulangan kenakalan remaja antara lain penyalahgunaan Obat terlarang.
Ø Membantu KSR dalam Penanggulangan Bencana
· Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
Ø PMR memperaktekan tentang kebersihan dan kesehatan pribadi dalam lingkungan terbatas.
Ø Membrantas serangga pembawa penyakit, membersihkan ruangan dalam rumah, halaman sekolah masing-masing dan peningkatan Gizi.
Ø Melaksanakan kegiatan UKS dan atau mendirikan Pos PP dilingkungan masing-masing.
Ø Membantu penyelenggaraan Posyandu.
Ø Ikut serta dalam motivator memberikan penyuluhan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Ketahanan Masyarakat Desa.
Ø Sebagai penyuluh bagi kelompoknya dalam hal masalah kesehatan remaja.
Ø Dapat menciptakan bentuk media penerangan dengan berbagai media.
· Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.
Ø PMR
mendidik anggotanya untuk hidup rukun dan damai. Untuk mencapai hal
tersebut diperlukan pengertian yang dalam dan luas tentang adat istiadat
dan tingkah laku anak-anak di daerah-daerah Indonesia dan Negara lain.
Ø Untuk
mempererat persahabatan dan memupuk persaudaraan antar remaja perlu
diselenggarakan surat-menyurat atau pertukaran album dengan sesama
anggota PMR baik di dalam maupun di luar negeri.
Ø Anjangsana antar PMR Cabang dan Daerah.
Ø Anjangsana antar PMR Negara-negara lain.
Ø Diikutsertakan
dalan menyebarluaskan Prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Internasional dan Hukum Prikemanusiaan Internasional.
Ø Meningkatkan rasa Kesetiakawanan Sosial.
Langganan:
Postingan (Atom)